Selasa, 06 Januari 2009

bagian I

Bagian Pertama

1. "Banyak" mengumpulkan "lebih banyak" adalah benar pada setiap tataran kehidupan dan kerugian (kehilangan) mengarah pada kehilangan yang lebih lagi juga merupakan suatu kebenaran.

2. Pikiran (Mind) adalah kreatif, lalu, kondisi, lingkungan, dan semua pengalaman dalam kehidupan adalah hasil dari kebiasaan atau sikap mental yang dominan.

3. Pendirian dari pikiran (mind) tentu saja bergantung pada apa yang kita pikirkan. Maka dari itu, rahasia dari semua daya, semua keberhasilan dan semua kepemilikan bergantung pada cara berpikir kita.

4. hal ini adalah benar karena kita harus "menjadi" terlebih dahulu sebelum kita "dapat melakukan", dan apa yang kita "dapat lakukan" hanyalah bagian (kepanjangan) dari siapa "kita" dan siapa "kita" bergantung pada apa yang kita "pikirkan".

5. Kita tidak dapat mengungkapkan (mengekspresikan) kekuatan (kemampuan) yang kita tidak miliki. Satu-satunya cara agar kita mendapatkan kekuatan ini adalah dengan menyadarinya akan keberadaan kekuatan ini, dan kita tidak akan pernah sadar akan keberadaannya (kekuatan) ini sebelum kita memplejari bahwa semua kekuatan berasal dari dalam diri kita.

6. ada "dunia" dalam diri kita - dunia dari pemikiran (thought) dan perasaan dan kekuatan; dari cahaya dan kehidupan dan keindahan dan, walaupun tidak terlihat (kasat mata), kekuatannya sangatlah hebat.

7. "Dunia" dalam diri kita ini diatur oleh pikiran (mind). ketika kita menemukan dunia ini kita akan menemukan solusi dari setiap masalah, semua sebab dari suatu akibat; dan karena dunia dalam diri kita ini dikendalikan oleh kita sendiri, semua hukum kekuatan, kepemilikan juga berada dalam kendali kita.

8. "dunia luar" (diluar diri kita) adalah refleksi dari dunia dalam diri. apa yang muncul (terlihat) adalah apa yang ditemukan didalam diri. di dunia dalam diri kita akan menemukan ketidak terbatasan (infinite). Kebijakan, kekuatan tidak terbatas, dan persediaan yang tak terbatas dari semua kebutuhan, menunggu untuk dibuka, dikembangkan, dan diungkapkan. Jika kita mengenali semua potensi ini dalam diri kita, itu semua akan menjadi sebuah bentuk pada dunia luar.

9. Harmoni pada dunia dalam diri akan ter-refleksikan pada dunia luar sebagai keadaan yang harmonis, lingkungan yang mendukung, terbaik dari semua hal. ini adalah dasar (pondasi) dari kesehatan dan esensi yang diperlukan untuk semua kebesaran, semua kekuatan, semua pencapaian dan kesuksesan.

10. Harmoni pada dalam diri artinya adalah kemampuan untuk mengontrol semua pemikiran, dan menentukan pada diri sendiri bagaimana setiap pengalaman akan mempengaruhi kita.

11. Harmoni pada dalam diri menghasilkan optimisme dan kemakmuran; kemakmuran dalam diri menghasilkan kemakmuran pada dunia luar.

12. Dunia luar merefleksikan keadaan dan kondisi dari kesadaran dalam diri.

13. Jika kita menemukan kebijaksanaan di dalam diri, kita akan mendapatkan pemahaman untuk melihat kemungkinan yang mengagumkan yang terpendam di dalam diri, dan kita akan diberikan kekuatan untuk membuat kemungkinan-kemungkinan ini mewujud pada dunia luar.

14. Ketika kita menyadari akan kebijaksanaan pada dunia dalam diri,
secara mental kita memiliki kebijaksanaan ini, dan memilikinya secara mental menjadikan kita memilikinya secara nyata dari kekuatan dan kebijaksanaan ini yang diperlukan untuk perwujudan perkembangan yang lengkap dan harmonis kita.

15. Dunia dalam diri adalah dunia yang memudahkan dimana laki-laki dan perempuan dapat menghasilkan kekuatan semangat, harapan, antusiasme, percaya diri, kepercayaan, dan keyakinan, dimana mereka diberikan kecerdasan yang sangat baik untuk melihat gambaran dan keahlian yang dapat diterapkan untuk menjadikan gambaran tersebut menjadi nyata.

16. Kehidupan adalah penemuan, bukan pertambahan. Apa yang datang pada dunia luar adalah apa yang telah ada pada diri kita.

17. Semua kepemilikan didasari pada kesadaran. Semua perolehan adalah hasil dari akumulasi kesadaran. Semua kehilangan (kerugian) adalah akibat dari kesadaran yang tercerai - berai .

18. Efesiensi mental adalah kesatuan atas harmoni (keselarasan); putus (tidak selaras) berarti kebingungan; maka dari itu, barangsiapa yang menginginkan kekuatan (daya/kemampuan) harus selaras dengan Hukum Alam.

19. Kita berhubungan dengan dunia luar melalui pemikiran yang obyektif. Otak adalah organ dari pikiran (mind) ini dan saraf-saraf dari sistem saraf pusat (cerebro-spinal system) menjadikan kita dapat berkomunikasi secara sadar akan setiap bagian tubuh. Sistem saraf ini merespon pada setiap sensasi dari cahaya, panas, bau, suara, dan rasa.

20. Ketika pikiran ini bekerja dengan benar, ketika menyadari akan kebenaran, ketika pemikiran dikirim melalui sistem saraf cerebro-spinal ke tubuh secara konstruktif, sensasinya akan menyenangkan, harmoni (selaras).

21. Hasilnya adalah kita membangun kekuatan, vitalitas, dan semua daya yang membangun pada tubuh, dan juga melalui pikiran yang obyektif ini pulalah semua kesusahan, penyakit, kekurangan, keterbatasan, dan setiap bentuk keterputusan dan didalam harmoni diijinkan dalam kehidupan kita. maka dari itu melalui objective mind, dengan pemikiran yang salah, maka kita akan dihubungkan dengan kekuatan yang merusak.

22. Kita berhubungan dengan dunia dalam diri melalui pikiran bawah sadar. Solar Plexus adalah organnya. Saraf dari sistem saraf simpatik memimpin semua sensasi subyektif, seperti kabahagiaan, ketakutan, cinta, emosi, pernafasan, imajinasi, semua fenomena bawah sadar. melalui bawah sadarlah kita berhubungan dengan Universal Mind dan membawa dalam kaitannya dengan daya pembangun yang tak terbatas dari Alam Semesta.

23. Hubungan dari kedua kesadaran inilah kehidupan ita, dan pemahaman dari fungsi keduanya, yang merupakan rahasia kehidupan. Dengan pengetahuan ini kita membawa pikiran obyektif dan subyektif mejadi kerjasama kesadaran dan hingga koordinasi yang terbatas dan yang tak terbatas. Masa depan kita seluruhnya berada dalam kendali kita. dan bukanlah belas kasihan dari yang tak terduga atau kekuatan luar yang tak pasti.

24. Semua sependapat bahwa ada satu prinsip atau kesadaran meliputi seluruh Alam Semesta, melingkupi semua ruang, yang pada dasarnya sama saja di dalam setiap titik dari keberadaan. Semua itu hebat, semua kebijaksanaan, dan selalu hadir (ada). Semua pemikiran dan benda ada didalamnya. Itulah semuanya.

25. Tapi ada satu kesadaran pada Alam Semesta yang dapat berpikir; dan ketika berpikir; pemikirannya itu menjadi bentuk kebendaan. Sebagaimana kesadaran ini adalah ada dimana-mana, kesadaran ini pasti juga ada dalam setiap individu; setiap individu harus merupakan perwujudan dari kesadaran yang Omnipotent (Maha Kuasa), Omniscient (Maha Mengetahui) dan Omnipresent (Maha Hadir / Ada Dimana-mana).

26. Ketika hanya ada satu kesadaran di alam semesta yang dapat berpikir lalu kesadaran anda identik dengan kesadaran alam semesta, atau dengan kata lain, semua pikiran adalah satu pikiran. tidak ada pengelakan dari kesimpulan ini.

27. Kesadaran yang terfokus pada sel-sel otak adalah kesadaran yang sama yang fokus pada sel-sel otak individu yang lain. Setiap individu adalah individualisasi dari keseluruhan, Pikiran Kosmik (Cosmic Mind).

28. Universal Mind adalah energi statis maupun potensial; begitulah adanya; dapat mewujud melalui individu, dan individu hanya dapat mewujud melalui semesta. kesemuanya adalah satu.

29. Kemampuan dari individu untuk berpikir adalah kemampuannya untuk berindak atas alam semesta dan membawanya kepada keterwujudan. Kesadaran manusia terdiri dari kemampuannya untuk berpikir. Pikiran itu sendiri dipercaya sebagai suatu bentuk yang halus dari energi statis, yang darinya menimbulkan aktivitas yang dinamakan "pemikiran", yang merupakan fase dinamis dari pikiran (mind). Pikiran (pikiran) adalah energi statis, Pemikiran (thought) adalah energi dinamis - 2 fase (bentuk) dari hal yang sama. Pemikiran (thought) maka dari itu adalah daya getaran yang terbentuk dengan mengubah pikiran (mind) statis menjadi pikiran dinamis.

30. Kumpulan dari semua sifat yang terdapat dalam Universal Mind, yang mana Omnipotent, Omniscient, dan Omnipresent, sifat ini harus hadir setiap saat dalam bentuk potensialnya dalam setiap individu. Maka dari itu, ketika seseorang berpikir, pemikirannya, memaksa secara alami, untuk berpikir secara obyektif atau mengkondisikan dimana pemikirannya itu berhubungan dengan sifat aslinya.

31. Maka dari itu setiap pemikiran adalah sebab dan setiap kondisi adalah akibat; untuk alasan ini maka sangatlah penting untuk mengontrol pikiran anda untuk mendapatkan hanya kondisi yang diinginkan.

32. semua kekuatan berasal dari dalam diri, dan sepenuhnya dibawah kendali anda; didapat melalui pengetahuan yang tepat dan dengan latihan prinsip yang tepat.

33. Sangatlah jelas ketika anda mendapatkan pemahaman yang menyeluruh akan aturan/hukum ini, dan dapat menguasai proses berpikir anda, anda dapat mempraktikkannya untuk hal apapu; atau dengan kata lain, anda sudah mencapai pada kesadaran akan aturan Omnipotent (Maha Kuasa) yang merupakan dasarnya dari semua hal.

34. Universal Mind adalah prinsip hidup dari setiap atom dalam setiap keberadaannya; setiap atom terus menerus berjuang untuk mewujudkan lebih banyak kehidupan; semuanya memiliki kecerdasan, dan semua mencari bentuk untuk apa tujuannya diciptakan.

35. Mayoritas manusia hidup dalam dunia luar; sedikit yang menyadari adanya dunia dalam diri, padahal dunia dalam dirilah yang membentuk dunia luar; maka dari itu semu kreativitas dan semua hal yang anda temukan di dunia luar telah diciptakan oleh anda sendiri di dalam "dunia dalam" diri anda.

36. sistem ini akan membawa anda untuk menyadari akan kekuatan yang akan menjadi milik anda ketikaanda memahami hubungan antara dunia luar dan dunia dalam diri. dunia dalam diri adalah penyebabnya, dunia luar adalah akibatnya; untuk mengubah akibatny anda harus mengubah sebabnya.

37. Anda akan melihat bahwa hal ini adalah hal baru, secara radikal, dan ide yang berbeda; kebanyakan orang berusaha merubah akibat dengan bekerja pada akibatnya. Mereka gagal untuk melihat bahwa dengan cara itu hanya mengubah satu bentuk kesukaran ke bentuk yang lain. Untuk menghilangkan keterputusan, kita harus menghilangkan penyebabnya, dan penyebab ini hanya bisa ditemukan di dunia dalam diri.

38. semua pertumbuhan berasal dari dalam. bukti ini banyak ditemukan di alam. setiap tanaman, hewan, manusia itu sendiri adalah bukti hidup untuk hukum ini, dan kesalahan yang terus terjadi sepanjang waktu adalah mencari kekuatan dari luar.

39. dunia dalam diri adalah sumber daya Universal, dan dunia luar adalah cucuran dari aliran sumberdaya ini. Kemampuan kita untuk menerima tergantung pada pengenalan kita pada sumber daya ini. energi tak terbatas ini dimana setiap individu adalah outletnya, dan begitu juga halnya dengan individu yang lain.

40. pengenalan adalah proses mental, kegiatan mental adalah interaksi dari seseorang terhadap universal mind, dan universal mind adalah kecerdasan yang melingkupi semua ruang dan menggerakan semua mahluk hidup, kegiatan mental ini dan reaksinya adalah hukum sebab akibat, tapi prinsip dari sebab akibat tidak terdapat didalam individu melainkan di universal mind. hal ini bukanlah bagian dari obyek tetapi adalah proses subyektif, dan hasilnya terlihat dalam kondisi dan pengalaman yang bermacam-macam tak terbatas.

41. untuk dapat mengungkapkan kehidupan diperlukan pikiran (mind); tidak ada keberadaan tanpa adanya pikiran (mind). setiap keberadaan adalah perwujudan dari substansi dasar dimana dan daripadanya semua hal diciptakan dan terus menerus diciptakan.

42. kita hidup dalam lautan yang tak terukur dari substansi pikiran yang mudah berubah bentuk. substansi ini selalu hidup dan aktif. sensitif hingga tingkat yang tinggi. mengambil bentuk berdasarkan permintaan batin. pemikiran (thought) membentuk cetakan atau acuan dimana substansi ini berekspresi (ungkapkan)

43. ingatlah bahwa hanya dengan mempraktekan maka pengetahuan ini akan bernilai, dan pemahaman sederhana dari hukum ini akan menggantikan kemiskinan dengan kelimpahan, ketidakpedulian dengan kebijakan, ketidakselarasan dengan harmoni dan tiran dengan kebebasan, dan pastinya tidak ada berkah yang lebih lagi dari sudut pandang materi dan sosial.

44. sekarang mari kita praktikan: siapkan ruangan khusus dimana anda hanya sendiri dan tidak diganggu. duduk dengan tegak, nyaman, tapi tidak menyandar. biarkan pikiran anda berkeliaran sesukannya tapi tubuh tetap diam selama 15 - 30 menit. lanjutkan kegiatan ini selama 3 atau 4 hari hingga 1 minggu hingga anda benar-benar dapat mengendalikan tubuh fisik anda.

45. banyak orang akan menemui kesulitan dalam melakukannya; sementara yang lain mungkin dapat dengan mudah melakukannya. minggu depan anda akan menerima instruksi selanjutnya; sementara ini, kuasailah hal ini terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar